MEKKAH, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin memerintahkan Pantia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dalam kondisi siaga satu, menjelang Wukuf di Arafah, salah satu ritual penting ibadah haji.
CELEBES TOP NEWS- Wukuf akan dilakukan dua hari lagi, Jumat (9/8/201). Menag menguraikan bahwa ada 5 (lima) kegiatan yang harus diperhatikan oleh para petugas haji pada fase pra wukuf. Pertama, petugas harus mencermati dampak kebijakan penghentian distribusi katering menjelang wukuf di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna).
“Karena kalau tidak dikawal dan dipantau dengan baik, maka akan menimbulkan persoalan,” kata Menag, di Mekkah, Rabu (7/8/2019) sebagaimana dirilis laman resmi Kemenag.
Seperti diketahui bahwa antara tanggal 5, 6, 7 dan 14,15 Dzulhijjah 1440H distribusi katering kepada jemaah akan dihentikan.
“Maka saya minta petugas sektor yang berada di hotel untuk mencermati dampak dari kebijakan ini. Harus dilaporkan kemudian dicarikan solusinya,” imbau Menag.
Kedua, petugas harus mencermati dampak penghentian bus shalawat. Karena sejak tanggal 06 – 14 Dzulhijjah bus shalawat akan dihentikan.
“Itu artinya akses jemaah untuk mencapai haram akan mengalami kesulitan,” imbuhnya.
Ketiga, Menag berpesan kepada petugas agar senantiasa memantau kondisi kesehatan jemaah. Karena sebelum menuju Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah nanti, ketika ada jemaah yang mengalami gangguan kesehatan yang serius bisa segera dirujuk ke KKHI, sehingga nantinya dapat dikelompokkan ke dalam golongan yang harus disafariwukufkan atau tidak.
“Sekarang kita punya dua hari ke depan karena hari Jumat kita sudah mulai bergerak ke Arafah,” ungkap Menag.(celebestopnews.com)
Reporter: nadipati
Editor: hendrata yudha
Tag/hyperlink: Jamaan Haji, Wukuf, Arafah, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, ritual penting ibadah haji, catering, bus shalawat,